Aneh Bin Ajaib!, Usai Ditertibkan Ponton Liar Kembali Marak, Objek Wisata Terancam Hancur


BANGKA - Aktifitas tambang biji timah di lokasi sekitar kawasan objek wisata pantai Tongaci, Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka kini kembali marak. Padahal belum lama ini aktifitas tambang liar memggunakan sarana ponton isap produksi (PIP) di sekitar lokasi ini sempat ditertib oleh pihak aparat kepolisian daerah setempat. 

Diketahui, Kawasan objek wisata ini (Tongaci) cukup terjaga dengan baik, bahkan pihak pengelola objek wisata ini pun dikenal sangat anti tambang. Namun mirisnya terkait aktifitas tambang timah di kawasan setempat saat ini pengelola terkesan 'bungkam' meski di kawasan setempat pun terdapat pula aktifitas tambang menggunakan sarana kapal isap produksi (KIP), namun beroperasi cukup dekat dengan bibir pantai. 

Mirisnya lagi, aktifitas tambang liar khususnya menggunakan sejumlah sarana ponton (PIP) tersebut kini terpantau kembali beroperasi di sekitar lokasi.  Hal ini berdasarkan pantauan awak media selama 3 hari  di lokasi tersebut. Kegiatan tambang liar ini terlihat jelas terlihat, tepatnya di bagian ujung villa (sebelah kanan). Bahkan diindikasi di lokasi setempat masih terdapat aktifitas tambang ilegal masih beroperasi sampai saat ini. 

Sementara Informasi yang beredar di lapangan dan dihimpun oleh media ini menyebutkan, jika di sekitar lokasi kawasan pantai Tongaci terdapat pula aktifitas tambang timah legal dilakukan oleh perusahaan mitra PT Timah Tbk selain aktifitas tambang liar. 

Sebelumnya pun terlihat aktifitas aktifitas tambang menggunakan sejumlah sarana ponton beroperasi di luar IUP PT Timah dan diduga bekerja tanpa mengantongi perijinan. Ironisnya, sejumlah ponton liar tersebut terpantau justru ada sebagian beroperasi dalam IUP PT Timah atau tepatnya berdekatan dengan lokasi kegiatan tambang mitra PT Timah Tbk. 

Hal ini diketahui berdasarkan informasi yang disampaikan salah seorang petugas pengawas Pospam Timah di lokasi kawasan Tongaci kepada awak media ini. Petugas ini pun menyebutkan jika ciri-ciri ponton resmi milik mitra PT Timah Tbk terpasang bendera warna merah disertai nomor urut  di tiap-tiap ponton. 

"Ponton yang resmi ada benderanya merah dan ada nomor urutnya," kata petugas tersebut ditemui di lokasi,"  kata petugas ini kepada awak media ini. 

Sebaliknya pantauan tim media ini di lokasi, jumlah ponton yang tak terpasang bendera merah justru berjumlah lebih banyak dibanding ponton resmi (mitra PT Timah Tbk). 

Sekedar diketahui, aktifitas penambangan timah sesungguhnya dapat menyebabkan abrasi pantai. Bahkan kegiatan penambangan, khususnya penambangan timah dekat bibir pantai, dapat mempercepat laju abrasi dan merusak ekosistem pesisir. 

Terkait aktifitas tambang liar biji timah di sekitar kawasan pantai Tongaci, Sungailiat, Bangka awak media masih mengupayakan konfirmasi kepada pihak-pihak tekait termasuk pihak aparat kepolisian daerah setempat. (*/)

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Terimakasih telah berkunjung ke portal berita siber news.pw... Semoga anda senang!!