Yusuf Inspiratif Generasi Muda,Kisah Nyata Anak Tukang Ojek Jadi Perwira TNI Terpilih Masuk Akmil.


SIBER NEWS, Motivasi Cita-cita dan Harapan masa depan untuk mengubah kehidupan lebih baik lagi,Inspiratif Perjuangan Seorang Anak Mengapai keinginan kuat merubah tampilan lebih baik lagi sesuai realita kemampuan yang tak menyurutkan semangat dan motivasi melalui inspiratif nya, walaupun menjadi anak seorang tukang ojek di kehidupan sehari-hari nya untuk kemampuan penghasilan orang tua nya sebagai tukang ojek tak seberapa,atas izin Allah Swt Yusuf Berhasil mengejar cita-cita nya menjadi Seorang Prajurit Abdi Negara.

Redaksi media Online ini,Pada hari Jum'at (31/01/25)mengulas motivasi dan inspiratif sebagai Generasi Muda Indonesia,ini lah kegigihan Seorang Pria bernama lengkap ",Yusuf Maulana Abdullah,Siapa yang menyangka anak seorang tukang ojek dan kehidupan sehari-hari orang tua nya bekerja serabutan bisa menggapai cita-cita sang anak untuk menjadi seorang perwira TNI AD -- red.

Ini Kisah nyata Perjalanan Kariernya,Seorang Pria lulusan Akademi Militer (Akmil) ini langsung mengalihkan perhatian seluruh Warga Negara Indonesia  dan PUBLIK, Motivasi dan Inspiratif terutama Generasi Muda penerus bangsa Indonesia untuk mewujudkan serta menjalani gapain cita-cita nya

Dengan bangga ia mengatakan kalau dia hanya anak seroang tukang ojek yang bisa berdiri tegak menjadi abdi negara yang bisa dibanggakan kedua orang tua dan saudara nya, bermula Tentang Kisah mengharukan sekaligus inspiratif dialami Yusuf Maulana Abdullah, anak tukang ojek yang baru saja lulus dari Akademi Militer (Akmil) tingkat IV tahun 2019,lalu

Awalnya,Yusuf Maulana Abdullah hanya ingin mendaftarkan diri nya untuk menjadi bintara yang menurutnya sudah bisa membahagiakan kedua orang tua nya.Tapi nasib berkata lain,Yusuf yang memiliki nilai terlalu bagus malah dialihkan ke sekolah perwira. 

Kisah Yusuf Maulana Abdullah, di kutip dari Video yang diunggah channel youtube TNI-AD.

Akhirnya Keinginan Yusuf menjadi tentara berawal saat melihat kerja keras ayahnya, Anda Sunarto yang seorang tukang ojek,Ayah dari Pria bernama 

Yusuf mengaku prihatin melihat sang ayah  bekerja keras setiap hari. Dulu setiap pulang sekolah, Yusuf Maulana kerap mampir ke tempat ayahnya mangkal di pangkalan ojek motor.

",Ia melihat sang ayah kerap mengejar penumpang untuk mencari nafkah.

"Kalau saya pulang sekolah,saya mampir ke tempat bapak, terlebih dahulu,saya berdoa dalam hati,"'Ya Allah bapak saya kejar-kejar cari penumpang', dari situ saya nekat pasti bisa saya masuk (TNI), apa pun saya lakukan mau bahagia kan Kedua orang tua nya," Yusuf.

Hal itu membuat Yusuf semakin termotivasi untuk daftar TNI.Mulanya, ia daftar Tamtama TNI AL.Kala itu, ia tak berpikir panjang, tekadnya cuma satu, yakni menjadi anggota TNI.Pada 2015, itu langsung daftar TNI AL.

Kala itu,usianya merupakan batas akhir dari pendaftaran Tamtama TNI AL."Pada 2015 saya Daftar Tamtama AL dengan pikiran umur saya udah terakhir, ya udah lah yang penting jadi tentara yang bisa bahagian bapak dan mama juga. ya udah saya tekad apa pun hasilnya saya terima," katanya.

Sempat Ditolak masuk pendidikan Tamtama TNI AL karena nilainya terlalu tinggi,hidupnya justru bak ketiban durian runtuh,atas kehendak Allah Swt merubah tampilan hidup lebih baik lagi, Nasib nya Yusuf berubah drastis ini Sosok Figur Inspiratif Generasi Muda Penerus bangsa Indonesia.

Dimana ada kemauan, disitulah ada jalannya,Yusuf bernasib mujur karena mendapatkan tawaran untuk daftar menjadi taruna.Akhirnya, Yusuf pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut,Sembari berdo'a di dalam hati mengadahkan tangannya ",Ya.. Allah bantulah Hamba mu,ini yang lemah di hadapan mu, untuk bersujud.

"Tapi Allah berkehendak lain, tamtama enggak boleh, jadinya taruna," kata Yusuf Maulana.Namun, Alhamdulillah berjalannya pendidikan Yusuf di Akmil, ia justru harus menelan kenyataan pahit.

Sang ibu yang sempat sakit sebelum ia daftar jadi taruna meninggal dunia.Ibunya meninggal ketika Yusuf mengenyam pendidikan pada tingkat tiga ,Pada waktu ibunya menghembuskan napas terakhir, ia tengah bersiap akan latihan.

Yusuf tak tahu apa-apa soal meninggalnya sang ibu.Ayahnya sengaja tak memberi tahu anaknya yang sibuk latihan.

"Mama meninggal waktu saya tingkat tiga, pas mau latihan luar, bapak enggak ngasih tau,malah ngasih taunya ke orang lain," kata Yusuf.Walaupun begitu, sang ayah memiliki alasan tersendiri, Yusuf tetap berDoa' untuk orang tua nya sang ibu,lalu Anda Sunarto bercerita,sebenarnya Yusuf sempat menengok istrinya saat di rumah sakit.

Setelah itu,ia pun tak memberikan kabar duka kepada anaknya terkait istrinya.

"Sempat ke RS dia nengok dulu, tak lama seminggu kemudian saya enggak kasih kabar barang kali di sana , anaknya lagi dinas atau latihan," katanya.

Ia mengaku, tak tega harus menyampaikan kabar duka pada sang anak.Sebenarnya ia sedih kehilangan sang istri saat Yusuf masih melakukan pendidikan, belum lulus dari Akmil.

"Enggak tega, enggak apa-apa lah ini mah urusan Allah, saya juga udah berusaha sekuat tenaga, tapi ya namanya kehendak Allah kan enggak tahu. Saya juga dalam keadaan sedih juga, dia juga belum lulus, mama udah enggak ada," katanya terlihat sedih.

Kemudian,Yusuf pun masih ingat saat-saat mengetahui kabar duka ibunya.Kala itu, ia mendapatkan chat WhatsApp dari anggota keluarganya yang lain.

"Masih ingat dulu, pas ngecek hp ada WA keluarga yang nge-chat, 'ibu, ibunya Yusuf udah enggak ada'," cerita Yusuf.

Membaca kabar mengejutkan itu, ia langsung diam.Dalam hatinya, Yusuf bertanya mengapa sang bapak tak memberi tahunya.

"Saya langsung diem kenapa bapak enggak bilang.takut nya, kepikiran dan minta pulang,

kini pas cuti Yusuf Langsung pulang ke paviliun langsung telepon bapak," ujarnya.Melalui sambungan telepon, ia bertanya kepada ayahnya soal kebenaran ibunya meninggal.

"Kenapa Bapak enggak bilang," kata Yusuf pada ayahnya saat itu.

"Ya mau bilang sama siapa Nak," ucap Yusuf menirukan jawaban sang ayah.

Kemudian, Yusuf pun langsung bergegas pulang ke rumahnya.Di makam ibunya, ia hanya bisa diam, nangis pun tak bisa.

"Pas pulang ke rumah saya langsung diem di makamnya mama. itu pun enggak nangis, mungkin Yusuf udah ikhlas," kata Yusuf.

Kini, Yusuf Maulana pun mempersembahkan kelulusannya dari Akmil untuk sang ibu yang telah tiada.Ayahnya pun bersyukur,sambil menangis dan memeluk putranya,Anda Sunarto mendoakan kesuksesan anaknya.

"Semoga perjalanannya lancar ya Nak," katanya kepada Yusuf.

Dari kisah nyata untuk inspiratif dan motivasi hidup mari kita Semua belajar lah dari pengalaman tersebut Usaha dan Do'a selalu beriringan menjadi satu atas Tekad serta Cita-cita menjadi Kesuksesan Gemilang sejati nya janga lupa Doa restu orang tua dan tetap mengingat Allah Swt,Sang Pencipta Semesta Alam, kegagalan dalam hidup,itu Hal biasa, jangan sampai Putus Asa,Saran nya Yusuf.

Liputan khusus:*Redaksi -- C45T*

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Terimakasih telah berkunjung ke portal berita siber news.pw... Semoga anda senang!!