Melebihi Kapasitas Standar CV Tambang Rajuk Tower Di Belo Laut Ternyata Banyak Ponton Liar Yang Tak Ber SPK

 


             Foto tambang Rajuk Tower siluman Belo Laut 

Belo Laut, Mentok – Penertiban ponton rajuk di luar SPK atau ponton siluman hanyalah palsu belaka. Kami dari tim liputan4.com, menyambangi ke lokasi kerja ponton Rajuk siluman di wilayah laut Terabek desa Belolaut kecamatan mentok kabupaten bangka barat,situasi di lapangan tidak sesuai dengan SPK yang di keluarkan PT. Timah, Selasa (03/12/2024).


Ponton rajuk siluman sangat banyak, “namun apa tindakan pihak PT Timah Bangka Barat ?

“sesuai penertiban panitia PIP, Pam obvit dan jajaran PT timah Bangka Barat istirahat sejenak untuk obrolan tentang bagimana caranya untuk menindak lanjuti ponton rajuk atau ponton siluman.

“Pihak Jajaran PT timah Bangka Barat memutuskan sore ini belum bisa di eksekusi dari lokasi kerja, alat boot tidak memungkinkan, jadi tetap menindaklanjuti untuk penarikan ponton di luar SPK dan tetap kami lakukan, ” ungkapNya

“Menurut Nelayan pesisir Belolaut yang tidak mau disebutkan namanya, di Perairan Terabek dan Belolaut Kabupaten Bangka Barat sudah ada 9 CV yang ber SPK kan PT Timah yang bekerja secara legal juga ada, sehingga dikatakan masuk ilegal, maka tidak menutup kemungkinan yang sudah bekerja secara benar, akan beralih ke ilegal.

“Di wilayah laut Terabek dan Belolaut kabupaten Bangka Barat sudah ada 9 CV yaitu:

– CV BIP

– CV GLA berkah saudara

– CV Magenta

– CV TIP

– CV Pelangi Berkah

– CV Aji Restu Nirwana

– CV VBS (Viktoria Bintang Selatan)

– CV BBM (Bumi Baharu mandiri)

– CV BSAR (Bangka Sumber Alam Raya)

Baca juga: Wanita Open BO Michat Dibunuh Tukang Jahit Sepatu di Kost, Motif Lantaran Tak Puas Bercinta

“Para penambang disana sudah bekerja sesuai dengan prosedur dari PT Timah, jadi saya rasa sudah aman, jangan di tambah lagi dengan yang ilegal, ” harapnya.

Masyarakat nelayan pesisir desa Belolaut dan panitia sangat berharap ponton-ponton siluman tidak di bolehkan untuk kerja. “Ungkapan panitia sesuai bincang bincang.

“Panitia PIP (Ponton isap produksi ) menyampaikan ponton sebanyak ini tidak sesuai dengan hasil yang di dapat dari penambang justru masyarakat desa Belolaut juga merasa dirugikan adanya ponton Siluman , dengan semangat panitia turun untuk memastikan benar, ternyata sungguh miris banyak sekali ponton yang di luar SPK alias ponton siluman (ilegal).

“Kalau ilegalnya dibiarkan, tidak menutup kemungkinan yang sudah legal akan lari ke ilegal,” keluhnya.

Tim awak media mengkonfirmasi ke pihak  jajaran PT timah Bangka Barat, karena awak media ini ikut hadir untuk penertiban ponton yang di luar SPK, mereka angkat tangan.

“Karena hari pun udah sore tim awak media meninggalkan lokasi menuju pulang, ” pungkasnya. (Red).

Sumber: Kemis CS.

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Terimakasih telah berkunjung ke portal berita siber news.pw... Semoga anda senang!!